Pedoman dan Contoh Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Pedoman dan Contoh Penulisan Karya Tulis Ilmiah - Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan hasil penelitian mandiri dengan bimbingan dosen untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. Sebelum menulis KTI, terlebih dahulu mahasiswa harus mengajukan proposal. Proposal yang telah ditulis dan disetujui pembimbing kemudian diseminarkan. KTI merupakan tugas yang mempunyai penilaian tersendiri, yang dilaksanakan pada akhir program pendidikan.

Untuk memperoleh keseragaman penulisan, maka perlu dibuat Panduan Penulisan KTI yang memuat teknik penulisan proposal dan hasil penelitian. Diharapkan, setelah diterbitkan panduan ini akan mempermudah pembimbing dan mahasiswa dalam melakukan tugasnya.

Proposal KTI meliputi 3bagian:

1.Bagian Awal, meliputi: judul, lembar persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran
2.Bagian Isi
3.Bagian Akhir

I. BAGIAN AWAL

a.Halaman Judul. Halaman judul terdiri dari:
1.Judul penelitian dibuat singkat, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Judul tidak lebih dari 20 katadan diupayakan tidak melebihi 3 baris dan ditulis simetri.
2.Lambang Poltek kes Kementerian Kesehatan
3.Instansi yang dituju Poltekkes Kemenkes
4.Waktu pengajuan, ditulis tahun pengajuan proposal
5.Contoh Halaman Judul bisa dilihat pada lampiran.

b.Halaman Persetujuan
Berisi persetujuan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan (contoh format dapat dilihat pada lampiran).

c.Daftar Isi
Disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memuat halaman awal, daftar tabel, daftar gambar, judul bab maupun subbab, daftar pustaka dan lampiran.

d.Daftar Tabel dan Daftar Gambar
Daftar tabel dan daftar gambar mencantumkan nomor tabel/gambar, judul tabel/gambar dan halaman dimana tabel/gambar berada.

e.Daftar Pustaka
Merupakan daftar yang memuat seluruh pustaka yang diacu dalam penulisan karya tulis ilmiah. Tanpa mencantumkan halaman.

f. Daftar Lampiran
Daftar lampiran mengacu pada format daftar tabel/gambar.
Lampiran berisi bukti-bukti tertulis tentang telah dilaksanakanya penelitian dan data lain yang mendukung isi penelitian.


II.BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Berisi ulasan dan data yang menjadi latar belakang mengapa penelitian dilakukan (kajian epidemiologis, klinis atau empiris).
2. Menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan adalah penting (secara akademik, metodologi atau praktis).
3. Penulisan bisa menggunakan metode deduktif dan induktif.
4. Diakhiri dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya.

B. MasalahPenelitian
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk satu atau lebih kalimat tanya dan bisa diawali dengan kalimat pembuka untuk menggiring pada permasalahan sehingga lebih jelas.

C. Tujuan Penelitian
Diuraikan secara spesifik tujuan yang hendak dicapai. Tujuan terdiri dari tujuan umum yang menunjukan arah, sementara tujuan khusus adalah tahapan untuk mencapainya. Tujuan khusus ditulis dengan kalimat operasional menggunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur atau dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan atau bahkan membuat prototipe.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian baik untuk peneliti, instansi, ilmu pengetahuan atau masyarakat secara luas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Uraian tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian.
1. Memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat dari penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan.
2.Memuat dasar-dasar ilmiah yang menjelaskan permasalahan yang diangkat. Penjelasan ilmiah lebih ditekankan pada variabel-variabel yang menjadi kajian.
3.Memuat prosedur (jika berhubungan dengan teknologi) baku yang menjadi topik penelitian

BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep
Diagram yang mengambarkan hubungan variable yang diteliti. Hubungan variable menggambarkan alur penelitian atau alur analisis.

B. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi dan harus dibuktikan kebenarannya dengan analisis statistik
Pertanyaan Penelitian merupakan pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka yang akan dijelaskan dalam hasil penelitian. Pertanyaan penelitian merupakan pengganti hipotesis dalam penelitian deskriptif.

C. Definisi Operasional
Penjelasan terhadap variabel atau indikator dari data yang dikumpulkan. Definisi operasional berisi penjelasan terhadap sebuah variabel dan teknik pengukuran, skala variabel serta parameter yang digunakan.

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian - Berisi jenis penelitian yang paling dominan dilakukan dalam penelitian.

B.Waktu dan Tempat Penelitian - Sesuaikan dengan waktu dan tempat dimana penelitian dilaksanakan

C. Populasi dan Sampel Penelitian
1.Populasi - Kelompok yang menjadi subyek penelitian
2. Sampel – Bagian dari populasi yang diambil dengan teknik sampling. Penentuan jumlah sampel diuraikan dengan jelas, baik dengan formula/rumus atau teknik lain.
3.Kriteria Sampel - Ditulis kriteria sampel penelitian. Kriteria dapat berdasar sifat, lokasi, waktu dan lain-lain (disesuaikan dengan topik dan disain penelitian)

D. Jenis Data - Berisi jenis data yang dikumpulkan.

E. Teknik Pengumpulan Data - Berisi cara mengumpulkan setiap data yang akan dikumpulkan sesuai dengan jenis datanya.

F. Instrumen Penelitian - Mencakup bahan dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Pada penelitian laboratorium dicantumkan prosedur dan bagan alir, termasuk bahan, alat dan metode

G. Pengolahan Data - Berisi tahapan pengolahan data penelitian sampai data layak untuk dianalisis.

H. Analisis Data - Berisi tahapan analisis dan alat analisis yang akan digunakan, baik secara manual maupun elektronik.

V. BAGIAN AKHIR

A. Daftar Pustaka

Berisi sumber penulisan dapat berupa buku, jurnal, artikel dan lain-lain yang menjadi rujukan penulisan.
1.Penulisan daftar pustaka diurutkan secara alfabetik
2.Jarak penulisan 1 spasi untuk satu judul referensi
3.Jarak antara judul referensi 2 spasi
4.Cara penulisan bisa menggunakan fasilitas MS-Word 2007 pada model APA (American Psychological Association) style, yaitu: model penulisan daftar pustaka yang memuat Nama-Tahun.Style ini dapat dilakukan dengan cara elektronik pada MS-Word 2007 dengan membuka menu References dilanjutkan dengan melihat menu Citation & Bibliography. Pilih APA style pada menu tersebut, sehingga secara otomatis akan tersusun daftar pustaka. Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.

a. Sumber dari Jurnal dan Artikel
Akbar, I. (1999). Hubungan Fisik-Fisiologis, Profi Lipid Darah dan Profil Psikologis pada Usia Lanjut. Majalah Kedokteran Bandung Volume 31, 79-86.Wilens, B. (2006). Alcohol, Drugs and Attention Deficit/Hiperactivity Disorder : Model Study of Addictions in Youth. Jurnal of Psychopharmacology, 580-588

b.Sumber dari Buku
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Media Pustaka.

c.Sumber dari Instansi dan dokumen pemerintah
Depkes. (2001). Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beryodium di Tingkat Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

d. Sumber dari Karya Tulis, Skripsi, Tesis dan Desertasi
Hariyadi, D. (2010). Analisis Hubungan Perilaku KADARZI denganStatus Gizi Balita di Kalimantan Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

e. Sumber dari Internet
Kumaidi. (1998, September 15). Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Retrieved July 16, 2010, from Jurnal Ilmu Pendidikan : Jilid 5: http://www.malang.ac.id

f. Sumber dari Bab dalam Buku
Permaesih, D. (1989). Gambaran Status Besi Anak Balita Penderita Gizi Kurang. In P. Gizi, Penelitian Gizi dan Makanan Jilid 12 (pp. 24-30). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi.

g.Sumber dari Prosiding
Waspadji, S. (2002). Kegemukan : Pendekatan Klinis dan Pemilihan Obatnya. In T. N. L.A. Lesmana (Ed.), prosiding Simposium Temu Ilmiah Akbar 2002 (pp. 69-92). Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 6

h. Sumber dari Majalah/Surat Kabar
Rzeznik, E. (2009, November 14). Gaya Hidup Sehat Ala Vegetarian. Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.

B. Lampiran
Berisi hal-hal penting yang berdasarkan teknik penulisan tidak bisa dituliskan di bagian isi, namun perlu untuk disajikan dan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proposal dan KTI.


Pedoman dan Contoh Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Di atas adalah Cara atau Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang baik dan beserta contoh yang tepat untuk penulisannya. Semoga Artikel Pedoman dan Contoh Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi anda.

0 Response to "Pedoman dan Contoh Penulisan Karya Tulis Ilmiah"

Post a Comment